Ruangkerja Fasilitasi Korporasi Bangun Kanal Belajar Terpadu untuk Karyawan
Dikembangkan Ruangguru, baru memfasilitasi kemitraan dengan Pertamina
Bersamaan dengan ajang konferensi "Learning Innovation Summit 2018" yang diadakan di Jakarta belum lama ini, Ruangguru mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Pertamina Corporate University. Kerja sama tersebut secara khusus ditujukan untuk pengembangan mobile based corporate learning bernama "Ruangkerja", sebuah portal belajar daring mandiri yang didesain khusus untuk membantu pekerja di korporasi mengembangkan keterampilan.
Pengembangan layanan mobile tersebut berangkat dari keinginan Pertamina menjangkau setiap karyawan di seluruh wilayah operasi untuk bisa mendapatkan akses materi belajar yang sama. Platform Ruangkerja berisi modul pelatihan yang disusun menggunakan pendekatan journey based learning dan micro learning. Seluruh karyawan Pertamina nantinya dapat mengakses platform ini untuk meningkatkan kompetensi diri.
Platform ini juga dilengkapi dengan fasilitas chatting yang memungkinkan tutor dan pembelajar melakukan interaksi secara langsung. Untuk setiap modul yang berhasil dikuasai dengan baik, peserta akan diapresiasi dengan Sertifikat Kompetensi yang diakui oleh perusahaan.
Untuk saat ini Ruangkerja memang baru difokuskan untuk diaplikasikan di lingkungan kerja Pertamina saja. DailySocial mencoba mengkonfirmasi ke pihak Ruangguru terkait rencana ke depan. Pihaknya mengaku sudah ada agenda untuk membuat platform Ruangkerja dapat digunakan secara lebih luas. Namun rencana tersebut belum bisa dipaparkan secara detail.
Gambaran prospek layanan e-learning untuk pasar bisnis
Menurut hasil penelitian dari elearningindusry.com di tahun 2017, negara dengan tingkat pertumbuhan adopsi e-learning tertinggi adalah India (55%), disusuk Tiongkok (52%), Malaysia (41%), dan Romania (28%). Indonesia sendiri berada di urutan ke 8 dengan pertumbuhan sebesar 25% setiap tahunnya. Angka ini lebih besar dari rata-rata Asia Tenggara sebesar 17,3%.
Salah satu tren menarik, pasar B2B (Business-to-Business) mulai menerima sistem e-learning untuk diaplikasikan di korporasi. Masih dari hasil riset yang sama, disebutkan instansi publik di Amerika Serikat 77% memanfaatkan e-learning untuk program pelatihan korporasi demi meningkatkan keterampilan pekerjanya. Di sisi industri, pangsa pasar online corporate training meningkat 13% per tahun.
Hasil penelitian lain, dari The 2014 Training Industry Report, sebesar 29% perusahaan secara global baik kecil, menengah, dan besar berminat membeli perangkat lunak dan jasa e-learning. Selain itu, sebesar 41% perusahaan berminat untuk membeli jasa Learning Management System (LMS).