1. DScovery

Blockchain Adalah: Tekhnologi, Definisi, Sejarah, Asas, dan Cara Kerjanya

Blockchain itu sendiri dilihat sebagai transaksi dalam bentuk digital, yang tentu saja memiliki pengaturan dan didasarkan pada bentuk strukturnya

Blockchain juga dapat diartikan sebagai sebuah teknologi yang berfokus pada penggunaan terbaik dari teknologi komputasi dengan tujuan untuk membuat kumpulan grup atau, seperti namanya, blockchain, serangkaian blok yang terhubung satu sama lain.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa sekelompok blok yang saling berhubungan memiliki catatan yang berbeda dari rangkaian transaksi dan dapat digunakan untuk melacak keberadaan aset yang terdapat dalam jaringan perusahaan.

Blockchain itu sendiri dilihat sebagai transaksi dalam bentuk digital, yang tentu saja memiliki pengaturan dan didasarkan pada bentuk strukturnya. Dengan struktur yang jelas ini, catatan setiap individu atau blok bernama terhubung seperti rantai yang disebut rantai.

Untuk penjelasan lebih jelasnya, DailySocial.id menjabarkannya berikut ini!

Definisi Blockchain

Blockchain adalah kumpulan dari berbagai catatan yang diproses atau diproses oleh sekelompok komputer yang tidak mengandung entitas atau keseluruhan. Kumpulan blok atau catatan data diamankan dan ditautkan menggunakan prinsip kriptografi.

Jaringan yang dikandungnya tidak memiliki otorisasi atau otoritas terpusat. Lalu mengapa? Ini karena blockchain berisi berbagai catatan yang diformat seperti buku catatan yang sangat besar. Akun dapat dibagikan, tetapi isinya tidak berubah. Selain itu, semua informasi dalam buku besar dapat dilihat dan diakses oleh siapa saja yang hanya melihatnya.

Oleh karena itu, tiga prinsip teknologi blockchain termasuk prinsip transparansi, karena blockchain bersifat transparan. Sifat ini berarti bahwa semua yang terkandung dalam blockchain dapat dilihat oleh orang lain, yang secara kolektif bertanggung jawab atas pengoperasian setiap tindakan mereka.

Selain semua hal di atas, teknologi blockchain bebas dari biaya transaksi, termasuk biaya infrastruktur. Dengan kelebihan tersebut, blockchain dikatakan atau dianggap sebagai cara yang paling sederhana, cerdas dan paling efisien untuk mentransfer informasi dari satu orang ke orang lain dan seterusnya dengan cara yang lebih aman dan tentunya otomatis.

Berbagai blok yang tercantum di dalamnya telah mendapatkan status verifikasi dari komputer yang berbeda dan proses transmisinya tentu dibantu langsung oleh online support.

Blok yang berbeda, berhasil dikendalikan oleh komputer, kemudian ditambahkan ke rantai dan kemudian dibagi dalam jaringan khusus. Nah, setelah itu otomatis tercipta record khusus yang berisi history unik yang sebelumnya tercipta sebagai hasil dari proses tersebut.

Contoh dapat digambarkan dalam situasi di mana kamu membeli tiket kereta api melalui aplikasi atau tempat tertentu untuk membeli tiket kereta api. Untuk transaksi pembayaran, kamu menggunakan metode pembayaran kartu kredit. Artinya, penyedia layanan kartu kredit kemudian mengambil langkah-langkah untuk menguranginya agar proses transaksi berjalan lancar dan sukses.

Penggunaan blockchain juga dapat menyebabkan sebuah kekurangan, yaitu pihak operator dari kereta api tidak diberi akses untuk menghemat biaya ketika sedang mengolah atau memproses kartu kredit. Seluruh acara tiket sepenuhnya ditransfer ke blockchain. Dalam proses ini, para pihak dalam proses ticketing hanyalah calon penumpang dari perusahaan kereta api yang melayani mereka

Saat kamu membeli tiket kereta api, tiket tersebut berlaku sebagai satu blok. Tiket atau blok kemudian melalui proses lebih lanjut untuk ditambahkan ke blockchain tiket. Ini dapat diibaratkan adanya proses transaksi moneter terjadi di blockchain, yang ditafsirkan sebagai catatan yang unik, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diverifikasi.

Blockchain yang terdapat dalam tiket adalah semacam catatan umum dari semua transaksi yang terjadi untuk pembelian tiket kereta api tertentu atau mungkin untuk seluruh jaringan kereta api. Catatan tersebut berisi berbagai riwayat transaksi untuk setiap tiket yang terjual dari semua catatan perjalanan yang tercatat sebelumnya.

Sejarah Singkat Blockchain

Mengutip dari buku “Blockchain for Dummies” yang ditulis oleh Manav Gupta, menjelaskan bahwa blockchain pada awalnya didirikan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan besar akan sistem yang lebih efektif, lebih murah, lebih terjamin dan terbukti lebih aman saat melakukan tugas merekam berbagai trannsaksi keuangan masa depan.

Ide penggunaan blockchain sendiri lahir pada tahun 1991. Kemudian dua orang menulis dan menerbitkan Journal of Cryptography:
How to Time Stamp a Digital Document adalah dua orang yaitu Stuart Haber dan W. Scott Stornetta.

Blockchain awalnya dirancang untuk digunakan dalam Bitcoin dan dikembangkan sekitar tahun 2009. Pengembangan Blockchain dilakukan oleh Satoshi Nakamoto Jepang.

Berbeda dengan uang yang dihasilkan oleh bank sentral yang masih berupa uang tradisional, keberadaan Bitcoin agak berbeda karena Bitcoin tidak memiliki kekuatan atau otoritas pusat dan tidak ada satuan tugas untuk mengendalikannya.

Daripada mengandalkan sepenuhnya pada otoritas pusat untuk kontrol, menerima verifikasi dan persetujuan permintaan transaksi, dan memproses penerimaan kas, Bitcoin lebih memilih untuk diaktifkan melalui jaringan hubungan peer-to-peer.

Cara Kerja dari Blockchain

Fungsi utama dibentuknya blockchain yaitu difungsikan sebagai bentuk yang memberi izin kepada informasi digital untuk dapat tercatat serta terdistribusi atau disebarkan tanpa memiliki akses untuk dapat bisa diubah, dihancurkan, dilenyapkan, dan dihapus.

Hal tersebut membuat blockchain mendapatkan julukan sebagai Distributed Ledger Technology (DLT). Sistem kerja dari blockchain adalah menggunakan pembelian bitcoin. Berikut ini akan kami sajikan sistem kerja dari blockchain.

  • Cara kerja blockchain diawali dari seseorang yang membeli sejumlah bitcoin.
  • Setelahnya akan terjadi proses transaksi, proses transaksi tersebut akan dipindahkan melalui jaringan komputer yang dipasang menggunakan metode peer to peer yang tentunya tersebar ke seluruh dunia.
  • Setelahnya, Jaringan komputer tadi lalu menuntaskan sebuah persamaan yg berfungsi buat mengkonfirmasi validitas berasal transaksi.
  • Sesudahnya transaksi tersebut dikonfirmasi menjadi transaksi yg sah, proses selanjutnya adalah transaksi tersebut akan dikelompokkan bersama untuk sebagai blok.
  • Kumpulan blok ini yang selanjutnya akan disatukan menjadi satu dan akan direkap untuk dijadikan sebuah catatan yang berisi riwayat panjang mengenai transaksi tersebut yang bersifat permanen yang jells tidak bisa diubah.
  • Setelahnya, transaksi selesai.

Karena adanya blockchain membuat transaksi lebih terjamin, terdesentralisasi, aman, dan awet atau permanen yang dapat menarik minat dari banyak industri yang ada di dunia.

Kelebihan Blockchain

Kualitas Keamanan Data Terjamin

Database yang ada di dalam blockchain bersifat append only, dimana hanya bisa menambahkan dan tidak bisa atau tidak memberikan akses untu memperbaiki data tersebut. dengan demikian akan menyulitkan peretas yang hendak meretas data yang ada di dalam blockchain.

Menggunakan Lebih Banyak Sistem Transparan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teknologi blockchain ini menawarkan keunggulan dalam hal efisiensi dalam pencatatan transaksi dan penelusuran datanya. Ini juga menunjukkan keamanan dan transparansi data yang disimpan.

Hal ini dibuktikan dengan selama proses transaksi berlangsung, semua pihak dapat melihat akses publik tanpa harus melalui proses login terlebih dahulu.

Tidak seperti sistem milik bank, sistem milik blockchain berbeda karena mereka menggunakan semua teknologi yang telah berhasil diimplementasikan dalam blockchain, semua data, informasi, dan bahkan dana yang diberikan pengguna tidak jatuh ke tangan orang lain tanpa sepengetahuan pengguna.

Kualitas Audit yang Jauh Lebih Baik

Blockchain memiliki kelebihan yaitu memberikan pengguna akses untuk mengetahui sejarah dan jejak semua dana audit milik pengguna tersebut. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi risiko penyelewengan dana yang saat ini banyak terjadi di lingkungan bisnis.

Dapat Mencegah Adanya Kemungkinan Biaya Middleman

Tidak hanya keberadaan blockchain yang secara langsung membantu menghilangkan middleman dalam sekejap mata. Seorang agen atau yang sering disebut dengan perantara seringkali menambahkan biaya transaksi sebagai bentuk remunerasi atas jasanya menggantikan peran.

Jadi inilah kelebihan dari blockchain, dimana semua aktivitas yang dihasilkan dari pencatatan sejarah dan jejak menjadi lebih terorganisir, terstruktur dan terkontrol. Itu juga menjadi lebih awet dan tahan lama.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again