1. DScovery

Chief Bussines Officer (CBO): Pengertian, Persyaratan, dan Tugasnya

Chief Business Officer merupakan posisi eksekutif operasi puncak dari perusahaan komersial yang tengah berkembang dan pemangku keputusan hingga strategi bisnis dalam perusahaan.

Kamu pasti akan menemukan struktur organisasi eksklusif di dalam sebuah perusahaan, salah satunya adalah C-Level atau C-Suite. Bagi kamu yang belum paham, C-Level adalah jajaran pimpinan di sebuah perusahaan yang memegang posisi penting.

Salah satu posisi senior perusahaan adalah Chief Business Officer (CBO). Seperti C-level lainnya, CBO menempati posisi penting dalam proses pengembangan perusahaan. Salah satunya menjalankan perusahaan.

Lalu apa sih chief business officer itu? Mari kita kupas sampai tuntas pada artikel di bawah ini!

Pengertian Chief Business Officer?

Chief Business Officer merupakan posisi eksekutif operasi puncak dari perusahaan komersial yang tengah berkembang dan pemangku keputusan hingga strategi bisnis dalam perusahaan. CBO bekerja sama dengan chief executive officer (CEO), direktur perusahaan dan dewan direksi untuk mengawasi berbagai aspek bisnis dan pengembangan perusahaan.

Peran CBO sering menggabungkan peran chief executive officer (CAO), chief financial officer (CFO), dan chief operating officer (COO). Oleh karena itu, menurut definisi, seorang manajer dalam peran direktur bisnis biasanya memiliki lebih banyak pengalaman dan keahlian daripada seseorang dalam peran tingkat C tersebut.

Di beberapa perusahaan, CBO memiliki wewenang untuk mengontrol anggaran dan memasukkan iklan dalam proyek pembangunan. CBO juga berhubungan langsung dengan investor yang membantu mengembangkan proyek. Peran utama CBO adalah untuk memastikan bahwa semua kelompok yang berbeda bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

CBO juga bekerja sama dengan departemen keuangan dan akuntansi untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan teratur. CBO biasanya bekerja di lingkungan kantor dan mungkin melakukan perjalanan untuk bertemu klien atau menghadiri konferensi. Gaji CBO bervariasi menurut tingkat pendidikan, pengalaman, dan ukuran industri atau perusahaan. Permintaan untuk pekerjaan ini tergantung pada permintaan akan produk dan layanan.

Persyaratan untuk menjadi Chief Business Officer (CBO)

Menjadi CBO tidaklah mudah karena harus memahami sepenuhnya masalah dan kebutuhan serta mencari solusi yang efektif untuk mengatasinya. Jika kamu ingin mengambil posisi ini, kamu harus memenuhi ketiga kualifikasi tersebut.

Pendidikan

Sebagian besar pemberi kerja atau perusahaan memerlukan CBO dengan gelar sarjana dalam administrasi bisnis atau bidang terkait. Beberapa pemberi kerja lebih memilih kandidat dengan gelar master dalam administrasi bisnis atau bidang terkait. Kursus yang relevan termasuk akuntansi, keuangan, pemasaran dan manajemen. 

Pelatihan dan Pengalaman

More Coverage:

Pelatihan untuk pemimpin bisnis biasanya diberikan melalui kombinasi pembelajaran formal dan pembelajaran di tempat kerja. Banyak kandidat untuk posisi ini memiliki latar belakang bisnis atau manajemen. 

Kamu mungkin pernah bekerja dalam berbagai peran, termasuk analis bisnis, analis keuangan, atau CBO. Selain itu, kamu pernah bekerja di posisi manajemen di perusahaan atau organisasi nirlaba.

Sertifikat dan Lisensi

Peran CBO yang paling umum terkait dengan keuangan, strategi, dan operasi perusahaan.

Tugas Chief Business Officer (CBO)

  • Metapkan tujuan strategis yang selaras dengan misi dan visi organisasi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang
  • Mengawasi pengembangan dan penerapan kebijakan dan prosedur perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
  • Menilai kinerja bisnis, termasuk produktivitas dan efisiensi
  • Memimpin fungsi SDM seperti perekrutan, pelatihan, kompensasi, dan pengembangan karyawan
  • Merekomendasikan perubahan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas operasional, termasuk meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya
  • Meninjau laporan dan laporan keuangan untuk menilai kinerja bisnis, mengidentifikasi risiko, dan membuat keputusan strategis
  • Kembangkan hubungan dengan pemangku kepentingan utama seperti investor, lembaga pemerintah, tokoh masyarakat, dan pakar industri
  • Berkoordinasi dengan departemen lain untuk mengembangkan kemitraan atau aliansi strategis yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya
  • Memastikan kepatuhan terhadap semua undang-undang, termasuk undang-undang ketenagakerjaan, lingkungan, dan pajak.
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again