18 February 2015

by Oki Rosgani

CuBox-i, Mini PC Multi OS

Apa yang ada di pikiran Anda begitu mendengar kata "Komputer"? Ya! Mungkin sebagian dari Anda akan membayangkan sebuah kotak CPU dengan tinggi setengah meter yang terhubung pada layar monitor beserta keyboard dan mouse, atau mungkin Anda membayangkan sebuah laptop/notebook yang biasa Anda gunakan sehari-hari.

Anda memang tidak keliru karena mungkin orang lain juga akan membayangkan "bentuk" yang serupa ketika mendengar kata "komputer" tadi.

Namun CuBox-i memiliki bentuk yang lain, alih-alih memiliki bentuk besar  yang memakan ruang di atas meja kerja Anda, komputer ini memiliki ukuran yang sangat kecil, saking kecilnya, perangkat komputer mungil ini bahkan dapat dimasukan dalam saku karena berukuran tidak lebih besar dari kepalan tangan orang dewasa.

CuBox-i merupakan sebuah Mini PC yang mampu menjalankan berbagai OS seperti Android, Linux dan juga dapat difungsikan sebagai perangkat multimedia center dengan bantuan aplikasi Kodi berbasis OpenELEC (salah satu distro Linux untuk memainkan berbagai file multimedia, sebelumnya aplikasi ini dikenal dengan nama XMBC).

Informasi Menarik:WonderCube, Aksesori Smartphone Serba Bisa dalam Wujud Kubus yang Amat Ringkas

"Small but powerfull" mungkin tag line itu pantas disandangkan pada perangkat CPU Mini, karena memiliki dimensi berukuran 2 inci x 2 inci x 2 inci atau 50.8 mm x 50.8 mm x 50.8 mm. Perangkat ini merupakan versi komersil dari komponen Single Board Computer (SBC) besutan SolidRun yang memiliki beberapa varian.

Sementara untuk CuBox-i sendiri memiliki dua versi dengan nama CuBox-i2eX dan CuBox-i4Pro (di situsnya tersedia pula versi CuBox-i2 dengan 32bit - 512MB dan ada pula CuBox TV). Kendati memiliki spesifikasi prosesor dan GPU yang sama, kedua perangkat tersebut memiliki beberapa perbedaan. Salah satunya adalah besaran RAM yang berbeda, dimana CuBox-i2eX dijejali dengan RAM 1GB sedangkan CuBox-i4Pro memiliki RAM 2GB, versi i4Pro juga telah memiliki fitur WiFi dan Bluetooth yang telah terintegrasi.

Berikut adalah tabel spesifikasi dari kedua jenis perangkat CuBox-i :

CuBox-i2eXCuBox-i4Pro
CPU1GHz i.MX6 dual-core Cortex-A9 CPU1GHz i.MX6 quad-core Cortex-A9 CPU
GPUGC2000GC2000
Memory1GB2GB
StorageSD card slotSD card slot
Connectivity2 x USB, HDMI, Ethernet, Wi-Fi (optional), Bluetooth (optional).2 x USB, HDMI, Ethernet, Wi-Fi, Bluetooth.
OSXBMC/Kodi, Linux, AndroidXBMC/Kodi, Linux, Android
ConnectorseSata II 3Gbps, RTC with backup battery, Optical S/PDIF Audio OuteSata II 3Gbps, RTC with backup battery, Optical S/PDIF Audio Out
Price$120$150

 

Sama seperti layaknya perangkat CPU, pada bagian belakang CuBox-i juga terdapat beberapa buah port seperti port HDMI, Ethernet, soket untuk power dan dua buah port USB yang dapat digunakan untuk memasang peripheral lainnya ketika Mini PC ini digunakan.

Cu-Box i4pro

OpenELEC adalah salah satu platform yang dapat digunakan untuk memfungsikan perangkat CuBox sebagai perangkat multimedia player, dimana sistem operasi OpenELEC (Open Embedded Linux Entertainment Center) merupakan distro Linux yang sebelumnya dikenal dengan nama XMBC yang kini berganti nama menjadi Kodi Media center.

Perangkat CuBox dapat langsung difungsikan sebagai perangkat media player begitu pertama kali dinyalakan, dengan menyematkan USB flash disk yang berisi file multimedia. CuBox akan langsung membaca dan memainkan file tersebut, pengguna hanya tinggal memasangkan perangkat ini ke monitor atau TV melalui port HDMI yang tersedia.

Informasi Menarik:  Komputer Mungil Orange Pi Siap Saingi Raspberry Pi

Pengguna juga dapat menggunakan perangkat Android untuk digunakan sebagai remotecontrol, dengan mengunduh terlebih dahulu aplikasi Yatse, the XBMC / Kodi Remote di Google Play.

SolidRun sebagai produsen dari perangkat CuBox ini juga telah menyediakan aplikasi yang bernama Ignition, aplikasi ini memungkinkan bagi pengguna untuk mengunduh firmware baru yang tersedia. Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna diharuskan untuk mengunduh terlebih dahulu software Ignition melalui website SolidRun kemudian memasangnya pada kartu memori menggunakan bantuan aplikasi Win32 Disk Imager.

Pengguna juga bisa memasang distro Linux lain pada perangkat ini, daftar distro dan dukungan dari komunitas pengguna lainnya dapat dilihat melalui web SolidRun.

Hal menarik lainnya adalah bahwa perangkat CuBox-i juga dapat berjalan dengan sistem operasi Android, saat ini yang didukung adalah Android 4.4 KitKat dan bisa diunduh melalui aplikasi Ignition tadi.

Sama seperti aplikasi Android yang biasa kita temukan pada perangkat smartphone dan tablet, CuBox yang berjalan dengan platform Android ini juga akan memberikan pengalaman yang serupa saat ketika menjalankan aplikasi Android pada perangkat mobile. CuBox juga mendukung sejumlah aplikasi dari layanan Google seperti Google+, YouTube, GMail dan termasuk kemampuan untuk mengakses halaman Google PlayStore.

Dengan kemampuannya untuk menjalankan berbagai platform ini, CuBox-i telah menawarkan fleksibilitas bagi penggunanya, terlebih ketika perangkat ini juga telah dijejali dengan chipset Cortex-A9 yang jauh lebih bertenaga dibanding dengan chipset yang tertanam pada perangkat Raspberry Pi 2.

Perangkat ini dijual dengan harga: CuBox-i2 $100 - $110, CuBox-i2ex $120 - $130, CuBox-i4Pro $150, CuBoxTV $120. Apakah Anda tertarik untuk memilikinya? Saya iya, bagaimana dengan Anda?

Sebagai tambahan, AndroidAuthority telah melakukan review atas perangkat CuBox-i2eX, Anda bisa menontonnya lewat video berikut ini.

Sumber: AndroidAuthority.