1. Startup

Evermos Pertimbangkan IPO Dua Tahun Mendatang

Evermos menargetkan EBITDA positif pada kuartal IV 2024

Evermos sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) di Jakarta atau Nasdaq AS dalam dua tahun mendatang. Hal ini disampaikan Co-Founder Iqbal Muslimin seperti dikutip Nikkei Asia.

Dengan basis reseller yang kuat dan terus bertumbuh, serta dukungan dari para investor terkemuka, Evermos diyakini berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan ekspansinya dan memanfaatkan peluang di pasar IPO.

Selain di Indonesia, pertimbangan untuk IPO di Nasdaq AS menunjukkan ambisi perusahaan untuk meraih pasar global dan meningkatkan visibilitas di panggung internasional.

IPO memang menjadi salah satu opsi exit yang mulai banyak dipertimbangkan startup tahap berkembang. Sejumlah startup lokal terus mengungkapkan rencana ini, termasuk melakukan pencatatan publik secara "dual listing" di dua pasar sekaligus --- mayoritas Indonesia dan AS.

Selain Evermos, DigiAsia Bios juga menyampaikan rencana yang sama di tahun lalu. Kendati demikian, sejumlah startup yang telah mempertimbangkan SPAC dan dual listing sejak tiga tahun terakhir mengurungkan niat (atau setidaknya menunda) aksi korporasi ini, di antaranya Kredivo, Traveloka, hingga Dekoruma.

Capaian Evermos

Fokus dengan model bisnis social commerce untuk mengakomodasi penjualan melalui reseller di kota tier-2 dan 3, Evermos telah memiliki lebih dari 165,000 penjual aktif di seluruh Indonesia dan 1,600 mitra UMKM.

Para reseller menggunakan jaringan media sosial mereka sendiri untuk memasarkan produk, menciptakan hubungan yang lebih langsung dengan konsumen dan pelanggan. Mereka juga menerima pelatihan pemasaran media sosial dari perusahaan.

Hingga saat ini, Evermos telah mengumpulkan pendanaan sebesar $78,3 juta dari investor seperti International Finance Corp, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Jungle Ventures.

Pada tahun 2023, GMV industri social commerce Indonesia ditaksirkan mencapai $8,2 miliar. Angka ini diproyeksikan meningkat $22,1 miliar pada tahun 2028. Proyeksi ini memberikan landasan yang kuat bagi Evermos, yang mengantisipasi GMV mereka akan meningkat dua kali lipat menjadi sekitar $800 juta tahun ini. Perusahaan juga menargetkan EBITDA positif pada kuartal IV 2024.

Application Information Will Show Up Here
-
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again