Strategi Kelas Pintar di Tengah Ramainya Pemain Layanan Teknologi Pendidikan
Sejumlah layanan dan fitur disiapkan untuk bantu sekolah adaptasi "new normal"
Kelas Pintar, layanan yang berada di bawah naungan PT Extramarks Education Indonesia mencoba meramaikan persaingan pasar layanan teknologi pendidikan di Indonesia. Mulai beroperasi sejak tahun 2017, mereka mengusung model bisnis berlangganan untuk beragam fitur khas pembelajaran jarak jauh.
PT Extramarks Education Indonesia, yang digawangi oleh Fernando Uffie merupakan bagian dari brand global Extramarks yang didirikan sejak tahun 2007 oleh Atul Kulshrestha. Selain di Indonesia, brand Extramarks ini juga dioperasikan di India, Afrika Selatan, dan beberapa negara Timur Tengah.
Kepada DailySocial Fernando menjelaskan, Kelas Pintar merupakan solusi belajar online terintegerasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman terhadap materi. Fokus utama mereka terletak pada sinergi peran guru, sekolah, dan orang tua dalam proses pembelajaran.
Salah satu contoh fitur yang diandalkan adalah fitur Sekolah, memungkinkan guru membuat kelas online. Guru juga bisa menggelar ujian online dan memonitor anak didiknya secara langsung, sehingga pengalaman belajar-mengajar dibuat senyaman dan semirip mungkin dengan kelas pada umumnya.
"Sampai saat ini, aplikasi Kelas Pintar sudah dipasang di lebih dari 100 ribu kali dan digunakan oleh lebih dari 100 sekolah. Sebagai informasi, Kelas Pintar bisa diakses melalui web maupun aplikasi berbasis Android dan iOS," terang Fernando.
Industri teknologi pendidikan Indonesia
Fernando menjelaskan, Kelas Pintar selain mengusung konsep blended learning (memadukan pembelajaran online-offline) juga mengusung beberapa fitur yang syarat dengan teknologi, seperti monitoring system yang bisa jadi acuan analisis proses belajar, laporan, hingga online class.
AI juga diterapkan dalam tubuh Kelas Pintar, berfungsi untuk membuat sistem belajar dan mengolah data dari pertanyaan siswa.
"Kelas Pintar dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan sistem untuk 'belajar' dan mengolah data dari pertanyaan siswa. Digunakan untuk memberikan solusi secara cepat dan tepat untuk mengatasi permasalahan siswa dalam proses belajarnya," imbuh Fernando.
Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan industri dan layanan teknologi pendidikan memang tak terbendung. Setiap tahun ada saja yang pemain baru dengan konsep baru atau inovasi terkini yang datang dari pemain lama yang semakin matang. Bentuknya pun beragam, online tutoring, video on demand, hingga pelajaran yang dikemas dengan gamifikasi.
Butuh pembeda bagi bisnis untuk tetap relevan di tengah persaingan. Pasar pendidikan Indonesia yang besar masih menyimpan banyak potensi untuk digarap, terutama dengan basis teknologi.
Fernando sendiri yakin bahwa kemunculan banyak pemain di Industri teknologi pendidikan cukup penting untuk bisa mengakselerasi kualitas pendidikan di Indonesia.
More Coverage:
"Karena kami percaya, ketika mencerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh seluruh anak bangkah," imbuh Fernando.
Rencana selanjutnya
Dengan model bisnis berlangganan, baik untuk pelanggan perorangan maupun korporasi (sekolah atau lembaga pendidikan), Kelas Pintar cukup optimis dengan apa yang mereka lakukan. Salah satunya adalah fitur Sekolah yang disiapkan untuk membantu adopsi new normal di bidang pendidikan.
"Kami ingin menjangkau lebih banyak stakeholder pendidikan, baik itu siswa, guru, orang tua, maupun sekolah, agar mereka bisa merasakan manfaat dari solusi Kelas Pintar," ungkap Fernando menjelaskan rencana mereka ke depannya.
Sign up for our
newsletter