1. DScovery

Product Life Cycle: Definisi, Langkah, dan Faktor Yang Mempengaruhi

Jika kamu sedang berada/ingin di bidang marketing, maka kamu akan sering mendengar istilah ini. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui definisi, langkah, dan faktor yang mempengaruhi Product Life Cycle.

Product Life Cycle adalah periode waktu yang dihabiskan suatu produk di pasar. Hal ini dimulai dengan penjualan pertama produk baru dan berakhir ketika berhenti menjual.

Product Life Cycle merupakan cara yang berguna untuk memikirkan tentang bagaimana produk berkembang melalui pasar.

Hal ini dapat membantu kamu memahami bagaimana produk kamu cocok dengan pasar, dan memanfaatkan peluang dan ancaman yang dihadapinya.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Product Life Cycle.

Definisi Product Life Cycle

Product Life Cycle (PLC) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan empat tahap yang dilalui suatu produk selama perkembangannya.

Siklus ini dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan keberhasilan suatu produk baru, serta lamanya waktu produk tersebut akan tetap menguntungkan.

PLC dimulai saat produk baru diluncurkan dan berakhir saat produk dihentikan. Durasi setiap tahap bervariasi tergantung pada banyak faktor, antara lain kondisi pasar, persaingan dan sifat produk itu sendiri.

PLC adalah konsep penting yang harus dipahami tim marketing saat mengembangkan strategi pemasaran.

Siklus ini menjelaskan perkembangan suatu produk dari pengenalannya ke pasar melalui Introduction (pengenalan), Growth (pertumbuhan), Maturity (kematangan), dan Decline (penurunan).

Penting untuk memahami proses ini karena dapat membantu perusahaan untuk menentukan kapan harus memperkenalkan produk baru ke pasar dan cara terbaik untuk menargetkan audiens di setiap tahapnya.

Tahapan Product Life Cycle

Suatu produk melewati 4 (empat) tahap utama selama PLC-nya: Introduction (pengenalan), Growth (pertumbuhan), Maturity (kematangan), dan Decline (penurunan).

Setiap tahap memiliki karakteristiknya sendiri yang penting untuk dipahami oleh perusahaan ketika mereka memutuskan bagaimana memasarkan produk mereka.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah Product Life Cycle.

Introduction (Pengenalan)

Tahap pertama dari Product Life Cycle adalah fase Introduction atau Pengenalan.

Tahap ini adalah saat produk pertama kali diperkenalkan ke pasar dan dijual dalam jumlah kecil. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempelajari berapa banyak orang yang akan membeli produk dan berapa banyak mereka akan membayarnya.

Growth (Pertumbuhan)

Setelah menganalisis penjualan selama tahap pertama, jika sepertinya ada cukup minat pada produk kamu untuk menjamin kemajuan produksi, maka kamu akan masuk ke tahap Growth.

Pada tahap ini perusahaan kamu akan mulai memproduksi lebih banyak unit dengan kecepatan yang lebih cepat sehingga akan ada cukup pasokan saat permintaan menjadi jelas.

Maturity (Kematangan)

Jika penjualan berlanjut pada tingkat yang stabil sampai pesaing memasuki pasar dengan produk serupa atau versi yang lebih baik dari produk asli diperkenalkan oleh pabrikannya.

Pada tahap ini, produk kamu sudah cukup mapan sehingga orang mengetahuinya dan tahu cara menggunakannya. Kamu tidak perlu pemasaran sebanyak itu lagi karena orang-orang akan langsung mendatangi produk yang kamu jual.

Decline (Penurunan)

Tahap Decline adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses kehilangan popularitas produk, penjualan pasar dari waktu ke waktu.

Pada tahap ini, penjualan menurun karena tidak ada hal baru tentang produk kamu yang membuat seseorang ingin membelinya lagi. kebalikan dari tahap Growth, yang menggambarkan suatu produk mendapatkan popularitas dari waktu ke waktu.

Faktor Yang Mempengaruhi Product Life Cycle

Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi lamanya Product Life Cycle suatu produk.

Faktor pertama adalah sifat dari produk itu sendiri. Jika barang habis pakai, seperti makanan atau pakaian, maka secara alami akan memiliki siklus hidup yang lebih pendek daripada barang tahan lama seperti mobil atau furnitur.

Faktor kedua adalah seberapa besar basis konsumen untuk produk kamu bersedia membayarnya. Jika produk sangat diminati dan tidak banyak alternatif terjangkau yang tersedia, maka orang akan bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk itu, sehingga memudahkan kamu untuk mendapatkan kembali investasi awal dalam biaya penelitian dan pengembangan.

Faktor ketiga adalah seberapa terkenal merek dalam target pasar kamu. Jika kamu dikenal membuat produk berkualitas tinggi, maka akan ada lebih banyak permintaan untuk produk tersebut daripada jika tidak dikenal sama sekali di industri tersebut.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Product Life Cycle, semoga bermanfaat.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again