1. DScovery

Produksi: Pengertian, Tujuan, Faktor, Fungsi, dan Contohnya

Tanpa produksi kita tidak akan ada barang-barang atau layanan yang kita butuhkan. Lalu apa itu produksi? Silahkan simak tulisan di bawah ini!

Salah satu jenis kegiatan ekonomi adalah produksi. Produksi dalam pengertian yang paling sederhana adalah kegiatan membuat barang atau jasa. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk menambah nilai guna atau manfaat barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut kemudian diperdagangkan untuk konsumsi masyarakat.

Tanpa produksi, barang semacam itu tidak akan ada. Jika tidak ada produk olahan, maka bagaimana akibatnya? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Pengertian Produksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) produksi merupakan proses mengeluarkan hasil. Secara sederhana produksi adalah proses yang dilakukan untuk menciptakan barang atau jasa atau menambah nilai. 

Jika kita menambahkan nilai tanpa mengubah bentuk produk, kita dapat mengatakan bahwa kita menyediakan jasa seperti jasa konsultasi, jasa bimbingan belajar, dan jasa konsultasi keuangan. Penambahan nilai guna dan perubahan dalam bentuk produk dikenal sebagai produksi barang. Contoh produksi barang antara lain membangun rumah, membuat sepatu, dan menanak nasi.

Dengan demikian, produksi memiliki dua nilai utama. Yang pertama adalah menciptakan nilai untuk produk dan layanan. Kedua, nilai tambah barang dan jasa.

Secara umum, dari sudut pandang perusahaan, produksi ditujukan untuk mencapai laba yang maksimal. Oleh karena itu, persiapan dan manajemen yang memadai diperlukan sebelum manufaktur.

Tujuan Produksi

Mengutip dari situs resmi Kemendikbud, tujuan produksi dalam pembuatan produk sangat penting untuk mendapatkan keuntungan. Jadi tujuan produksi adalah :

  • Meningkatkan jumlah produk/jasa
  • Menghasilkan barang/jasa yang berkualitas
  • Menjawab kebutuhan yang berkaitan dengan perkembangan peradaban, budaya dan teknologi
  • Mengganti barang dagangan yang rusak atau kedaluwarsa
  • Melayani pasar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan rumah tangga
  • Mengatasi pasar internasional
  • Untuk mendapatkan keuntungan
  • Meningkatkan kekayaan

Faktor-faktor dalam Produksi

Ada empat faktor yang termasuk dalam kegiatan produksi yaitu:

1. Faktor Sumber Daya Alam (SDA)

Segala sesuatu yang ada di alam dapat disebut sumber daya alam. Sumber daya alam disebut juga bahan baku. Contoh sumber daya alam adalah matahari, air, tanah dan hewan.

da dua jenis sumber daya alam: terbarukan dan tidak terbarukan. Setiap bisnis dapat menggunakan sumber daya alam, tetapi mereka harus dirawat dan dilestarikan dan tidak dapat dieksploitasi sepenuhnya.

2. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

Setelah memahami sumber daya alam, perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM). Tanpa kontrol manusia, sumber daya alam tidak dapat digunakan dengan baik. Dari tenaga kerja, ia memiliki dua hal. Yaitu fisik dan mental.

Tubuh adalah manusia yang menggunakan energi fisik untuk melakukan pekerjaan. Spiritual adalah manusia yang bekerja dengan pikiran dan emosi mereka. Keduanya harus terintegrasi untuk mengelola sumber daya alam dengan baik.

3. Faktor Sumber Daya Modal

Kegiatan produksi tidak dapat dipisahkan dari sumber daya modal. Modal di sini tidak hanya berarti alat uang, tetapi juga alat produksi. Ada berbagai kategori sumber daya modal: modal tetap (digunakan berkali-kali) dan modal beredar (modal digunakan hanya sekali dalam produksi).

4. Faktor Kewirausahaan

Satu hal yang harus kamu ketahui tentang faktor produksi adalah kewirausahaan. Tidak ada bisnis yang dapat berkembang tanpa jiwa kewirausahaan dan keahlian. Untuk meningkatkan jiwa wirausaha, kamu perlu belajar ilmu. Hal ini diperlukan agar perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dapat dilakukan. 

5. Faktor Sumber Daya Informasi

Semakin cepat arus informasi, semakin mudah bagi semua orang. Apalagi informasi saat ini tidak memiliki batasan geografis. Pengusaha juga perlu mengemas informasi mentah menjadi informasi yang dapat dipublikasikan, bukan mengubah bahan mentah produk menjadi bahan yang dapat dipasarkan.

Fungsi Produksi

Fungsi produksi menggambarkan hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Fungsi produksi dibagi menjadi dua bagian:

  1. Fungsi produksi jangka pendek

Fungsi produksi jangka pendek adalah periode dimana setidaknya ada satu kuantitas input tetap dan kuantitas tidak dapat diubah. Jika seorang produsen ingin meningkatkan produksinya dalam waktu singkat, hal itu hanya dapat dilakukan melalui penambahan jam kerja dan ukuran perusahaan yang ada.

  1. Fungsi produksi jangka panjang

Fungsi produksi jangka panjang adalah periode waktu yang relatif lama di mana semua input dan teknologi berubah, dan tidak ada input tetap jangka panjang. Pembagian fungsi produksi ini tidak tergantung pada lamanya proses produksi, melainkan pada jenis input yang digunakan.

Contoh Produksi

Semisal produksi laptop. Bahwa laptop yang ada bervariasi sebab tidak semua laptop bisa membuat nyaman penggunanya. Para pelaku bisnis harus menyadari hal ini. Jika mengetahui target pasar. Semisal konsumen mengeluarkan dana yang besar, kualitas bahan baku laptop harus bagus. Artinya, konsumen bisa mendapatkan laptop yang sempurna jika mengeluarkan banyak uang.

Demikianlah penjelasan tentang  pengertian produksi, tujuan, faktor-faktor, dan contohnya. Semoga kami dapat menjawab kebingungan kamu sebelumnya melalui artikel ini!

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again