Ruangguru Resmikan Roboguru, Startup Edtech Mulai Terapkan Teknologi Pintar
Memanfaatkan kapabilitas Photo Search dan User Generated Content untuk bantu siswa selesaikan soal-soal pelajaran
Ruangguru baru saja meresmikan fitur baru yang dijuluki "Roboguru". Layanan ini sebenarnya sudah dirilis di aplikasi sejak tahun 2019. Teknologi yang disematkan didesain untuk membantu para siswa dalam menjawab soal dari berbagai mata pelajaran dengan memberikan pembahasan dan rekomendasi video pembelajarannya.
Roboguru memanfaatkan kapabilitas Photo Search dan User Generated Content. Pengguna hanya perlu mengirim foto soal-soal yang dirasa sulit dikerjakan, kemudian sistem akan memberikan rekomendasi materi yang dapat membantu mereka menyelesaikan soal tersebut.
Kini fitur tersebut juga diboyong ke WhatsApp. Dengan alur yang sama, pengguna hanya perlu mengirim foto ke akun yang ditentukan. Roboguru akan secara otomatis memunculkan jawaban beserta penjelasan konsepnya dalam waktu beberapa detik.
Untuk memanfaatkan fitur Roboguru, siswa dapat mengirim pesan melalui WhatsApp dengan ketik “ROBOGURU” dan kirim ke nomor 081578150000. Selain itu, siswa juga dapat menggunakan fitur Roboguru dengan mengunduh aplikasi Ruangguru.
"Selama sekolah daring, intensitas komunikasi dan konsultasi tatap muka dengan para guru menjadi langka. Saat mengerjakan PR, konsep pelajaran terkadang lebih sulit dipahami tanpa ada penjelasan tatap muka dari guru. Kami harap, inovasi terbaru Ruangguru melalui Roboguru dapat menjadi salah satu solusi praktis dan efektif dalam membantu siswa," ujar Head of K12 Product Ruangguru, Stephanie Hardjo.
Peran teknologi lainnya dalam pendidikan
Sebelumnya Cakap selaku startup pengembang aplikasi pembelajaran bahasa juga baru merilis layanan terbarunya untuk memudahkan anak-anak belajar bahasa Mandarin. Yang unik, mereka menyematkan konten berbasis augemented reality agar proses pembelajaran menjadi lebih atraktif. Sesi pembelajaran yang dilakukan lewat medium telekonferensi video dilengkapi dengan animasi-animasi menarik untuk menambah minat belajar anak. Teknologi tersebut hasil kerja sama dengan AR&Co., melalui teknologi ISeeAR.
Startup edtech lain yang juga hadirkan konsep unik lewat penerapan teknologi pintar adalah ELSA Speak. Mereka memanfaatkan layanan kecerdasan buatan yang dipadukan dengan voice recognition. Fokus layanannya membantu pengguna untuk belajar bahasa Inggris, khususnya di bagian speaking. Secara cermat aplikasi akan menilai pengucapan (pronunciation) yang dilakukan pengguna dan memberikan skor atau rekomendasi perbaikan.
More Coverage:
Seiring makin terjangkaunya perangkat teknologi – khususnya yang dapat diakses lewat smartphone—memberikan ruang tersendiri bagi para inovator untuk melahirkan konsep inovatif dalam pembelajaran. Terlebih di masa sekarang ini, kegiatan pembelajaran di rumah yang minim interaksi langsung tak jarang membuat peserta didik penat dan tidak mampu menyerap secara optimal materi belajar yang disampaikan. Produk-produk atraktif berbasis teknologi dapat menjadi alternatif untuk mengisi celah tersebut.
Hasil survei internal Ruangguru pada Juli hingga Agustus 2020 kepada lebih dari 800 siswa di 32 provinsi menyimpulkan bahwa beberapa tantangan terbesar para siswa selama mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah kesulitan memahami pelajaran tanpa penjelasan dari guru, mendapat lebih banyak tugas tanpa ada pembelajaran yang lebih variatif dan interaktif, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk belajar dan mengerjakan tugas, dan hambatan berkomunikasi dengan guru tanpa tatap muka.
Sign up for our
newsletter