1. DScovery

Value Proposition: Pengertian, Elemen dan Cara Membuatnya

Value proposition berguna untuk memengaruhi kondisi psikologis calon pelanggan untuk membeli suatu produk.

Pernahkah kamu mendengar istilah value proposition? Dalam dunia bisnis, value proposition merupakan istilah yang sangat berkaitan dengan proses pemasaran. Pasalnya, value proposition memuat nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu produk agar dapat menarik perhatian pelanggan.

Lantas, apa itu value proposition dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Value Proposition

Secara umum, value proposition adalah nilai-nilai yang akan dikomunikasikan oleh para produsen terhadap pelanggannya. Menurut Investopedia, nilai-nilai tersebut harus bisa diterima oleh pelanggan agar mereka mau membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.

Nilai-nilai yang terkandung dalam value proposition merupakan gabungan dari kelebihan produk, yang meliputi kandungan, kemasan, hingga berbagai manfaat lain yang bisa didapatkan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, value proposition harus dibuat dengan bahasa yang jelas dan menarik agar dapat menarik perhatian pembeli.

Lantas, apakah value proposition sama dengan tagline?

Meski sekilas terlihat sama, namun value proposition berbeda dengan tagline. Pasalnya, tagline tidak mencantumkan manfaat dari sebuah produk secara jelas meski berbentuk kata-kata unik untuk menarik calon pelanggan. Sementara value proposition berbentuk pesan singkat yang berisi keunggulan atau manfaat suatu produk.

Elemen-Elemen dalam Value Proposition

1. Newness

Newness berkaitan dengan pembaharuan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Pembaharuan tersebut berupa inovasi yang membuat produk perusahaan lebih unggul dibandingkan produk lainnya.

2. Performa

Performa berkaitan dengan kinerja produk. Umumnya, pelanggan akan lebih mudah tertarik pada produk yang memiliki kinerja atau performa yang baik, terutama pada produk-produk yang berkaitan dengan teknologi.

3. Customization

Customization berkaitan dengan fleksibilitas, di mana produk yang ditawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Oleh sebab itu, perusahaan harus melakukan riset terlebih dahulu agar dapat memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.

4. Menyelesaikan Masalah

Sebuah produk juga harus dapat memberikan solusi atas masalah yang dialami oleh pelanggan. Dengan begitu, pelanggan dapat tertarik untuk membeli dan menggunakan produk yang kamu tawarkan.

5. Desain

Visual merupakan hal pertama yang dilihat oleh calon pelanggan dalam memilih sebuah produk. Untuk itu, desain yang menarik perlu diterapkan untuk menambah nilai pada visual produkmu.

6. Brand

Brand juga menjadi elemen penting dalam value proposition. Pasalnya, hal ini dapat memengaruhi pelanggan untuk menggunakan suatu produk yang mampu meningkatkan status sosialnya.

7. Harga

Harga juga dapat memengaruhi keputusan pembeli untuk membeli suatu barang. Umumnya, semakin murah harga barang, maka semakin banyak juga yang akan tertarik untuk membelinya.

8. Aksesibilitas

Aksesibilitas berkaitan dengan kemudahan orang-orang dalam menjangkau suatu barang, tidak terbatas pada wilayah, usia, maupun jenis kelamin.

Cara Membuat Value Proposition

Untuk membuat value proposition yang tepat, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut.

1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset yang dilakukan. Dengan hal tersebut, kamu bisa mengetahui kebutuhan pelanggan dari seluruh permasalahan yang sedang dihadapi oleh mereka.

2. Membuat Daftar tentang Kelebihan dan Keunggulan Produk

Selanjutnya, kamu perlu membuat daftar mengenai seluruh kelebihan dan manfaat dari produk yang ingin kamu tawarkan. Usahakan juga untuk menonjolkan keunikan produkmu agar dapat bersaing di pasaran.

3. Menjelaskan Nilai dari Suatu Produk

Nilai-nilai suatu produk merupakan hal utama yang harus dicantumkan dalam value proposition. Sebab, nilai-nilai inilah yang akan membuat pelanggan tertarik dengan produkmu.

4. Menghubungkan Nilai Produk dengan Masalah yang Dimiliki Pelanggan

Selanjutnya, kamu bisa menghubungkan nilai produk yang kamu miliki dengan masalah yang dialami oleh pelanggan. Tujuannya, agar produkmu dapat berperan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Memosisikan Diri sebagai Pelanggan

Terakhir, kamu bisa memosisikan dirimu sebagai pelanggan dengan melihat apakah nilai-nilai yang sudah kamu tetapkan tersebut berguna. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang masih menjadi kekurangan produkmu agar sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai value proposition. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa value proposition merupakan nilai-nilai yang dimiliki suatu produk untuk menarik perhatian pembeli.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again