1. Entrepreneur

Hindari Marketing Myopia Bila Ingin Bisnis Terus Bertumbuh!

Marketing myopia adalah "bencana" di bisnis yang perlu dihindari.

Tentunya, setiap pebisnis ingin usahanya berkembang dan sukses. Meski untuk mengabulkannya perlu mengorbankan waktu dan tenaga. Tahukah Anda, salah satu bahaya terbesar yang dapat mencegah bisnis untuk mencapai tujuannya adalah marketing myopia?

Mengapa marketing myopia bisa menyebabkan bisnis gagal? Memangnya marketing myopia itu apa? Terus bagaimana cara menghindarinya?

Cari tahu lebih detail tentang marketing myopia dan cara menghindarinya pada ulasan berikut ini.

Apa itu Marketing Myopia

Marketing myopia adalah pendekatan pemasaran di mana perusahaan terlalu fokus memproduksi barang dan jasa dibandingkan melihat kebutuhan pelanggan. Istilah ini dikenalkan oleh oleh Theodore Levitt dalam makalah pemasaran Harvard Business Review tahun 1960.

Sederhananya, kondisi ini terjadi saat perusahaan lebih fokus pada proses bisnisnya untuk menjual produk yang sedang viral. Perusahaan tidak melakukan aktivitas product marketing dan juga services marketing yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan potensial.

Ini sering menyebabkan bisnis membuat keputusan yang tidak sesuai dengan kepentingan pelanggan mereka ataupun gagal memperhitungkan perubahan di pasar.

4 Penyebab Marketing Myopia

Tidak Memiliki Goals Yang Jelas dan Lebih Fokus Pada Produk

Penyebab paling umum adalah kurangnya pemahaman tentang apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan. Ini bisa terjadi ketika bisnis terlalu fokus pada produk dan layanan mereka sendiri dan tidak memikirkan tujuan jangka panjangnya.

Jarang Melakukan Riset

Alasan mengapa bisnis kurang memahami kebutuhan pelanggan karena kurangnya melakukan riset. Bisnis percaya bahwa mereka sudah mengetahui semua hal tentang pelanggan dan pasar mereka. 

Kadang kala ketika bisnis sedang berada di puncak kesuksesan, mereka akan terlena dan tidak berpikir secara hati-hati. Padahal dengan melakukan riset, bisnis akan mengetahui trend yang sedang berlangsung dan memahami produk atau layanan yang dicari oleh pelanggan.

Keengganan Untuk Berinovasi

Ini salah satu penyebab bisnis gagal untuk mempertahankan eksistensinya di pasar. Bisnis sudah terlalu nyaman dengan produk dan layanan mereka saat ini dan tidak ingin beradaptasi dengan tren atau teknologi yang baru.

Strategi Marketing Yang Kurang

Ada beberapa bisnis yang masing mengandalkan satu strategi saja. Padahal ada berbagai macam strategi marketing yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan produk dan layanan Anda, serta dapat menjangkau calon pelanggan lebih luas lagi.

5 Tips Menghindari Marketing Myopia

Tentukan Tujuan Jangka Panjang

Jika marketing myopia terjadi karena bisnis hanya memikirkan tujuan jangka pendeknya, maka sekarang Anda juga perlu membuat tujuan jangka panjangnya.

Ketika bisnis Anda mempunyai tujuan jangka pendek dan panjang, Anda bisa mengukur keberhasilan yang diperoleh dan dapat mengetahui kira-kira strategi mana yang paling efektif untuk bisnis Anda. 

Prioritaskan Kebutuhan Pelanggan

Sebelum memproduksi barang, Anda harus melakukan riset untuk mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh pelanggan. Sebab, kondisi pasar terus mengalami perubahan.

Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, Anda bisa menggunakan teknik voice of customer, lho. Intinya, Anda meminta feedback dari pelanggan dengan berbagai cara.

Berani Melakukan Inovasi

Jangan ragu untuk melakukan inovasi produk. Mungkin saja dengan adanya inovasi ini, Anda bisa mendapatkan pelanggan baru dan meningkatnya penjualan produk kepada pelanggan lama. Take a risk!

Gunakan Tools Competitive Intelligence

Credit Photo by Vectorjuice

Anda bisa mengikuti kompetitor yang memiliki niche yang sama dengan Anda dengan menggunakan strategi competitive intelligence. Competitive intelligence adalah praktik untuk memantau dan mengumpulkan data kompetitor Anda melalui cara yang legal dan etis.

Anda bisa melakukan social media monitoring dengan menggunakan Analisa.io atau Social Blade, menyiapkan Google Alerts untuk memantau brand tertentu. Ataupun situs seperti Crayon, SEMrush, dan Kompyte dapat Anda pakai saat melakukan strategi ini.

Mengoptimalkan Strategi Marketing

Last but not least, pahamilah bahwa saat strategi marketing Anda berjalan dengan baik, bukan berarti Anda tidak perlu mengoptimalkannya.

Apapun strategi marketing yang Anda gunakan tetap harus dioptimalkan, karena dapat meningkatnya profitabilitas bisnis, engagement pelanggan dengan brand, dan kesempatan bisnis untuk mengakuisisi calon pelanggan (leads) menjadi pelanggan yang membeli (sales lead).

Apakah bisnis Anda memiliki tanda-tanda seperti marketing myopia atau nggak? Apapun itu Anda bisa menerapkan tips di atas untuk menghindari kerugian yang bisa Anda dapatkan karena marketing myopia. 

 

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again