1. Startup

Vidio Peroleh Investasi Tambahan 663 Miliar Rupiah dari Grup Sinarmas, Grab, dan Lainnya

Investasi terbesar dikucurkan oleh Grup Sinarmas melalui entitas anak usaha DSST

Vidio mengumumkan pendanaan sebesar $45 juta (lebih dari 663 miliar Rupiah) dari beberapa investor strategis. Investasi terbesar diberikan oleh Grup Sinarmas, yakni PT Dian Swastika Sentosa (DSSA) melalui entitas anaknya PT DSST Mas Gemilang (DSST). Investor lain yang turut berpartisipasi, antara lain Grab LA Pte Ltd (Grab), PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi (EBIT), entitas anak klub sepak bola Bali United.

Sebagai catatan, DSSA merupakan salah satu pemegang saham di DANA (PT Elang Andalan Nusantara). Sebelumnya, DANA berada di bawah naungan Emtek Group.

Pengumuman ini merupakan tambahan pendanaan yang diterima Vidio, setelah memperoleh dana segar sebesar $150 juta dari Affinity Equity Partners pada Oktober 2021. Sebelumnya, Vidio dimiliki sepenuhnya oleh Emtek Group di bawah Surya Citra Media (SCM).

Masuknya Grup Sinarmas, menandai terbukanya kesempatan bagi Vidio untuk berkolaborasi strategis dengan portofolio di bawahnya, misalnya Smartfren dan MyRepublic. Bersama investor-investor barunya, Vidio berambisi dapat mendorong pertumbuhan dan memperkuat posisinya sebagai OTT lokal terkemuka.

CEO Vidio Sutanto Hartono mengatakan, dengan dana baru ini perusahaan akan meningkatkan komitmen kepada pengguna dengan terus menambah konten-konten premium terbaik, serta meningkatkan fitur dan kualitas platform.

“Selain penayangan Liga Inggris di bulan Agustus dan Piala Dunia di bulan November secara eksklusif, kami juga akan lebih agresif lagi merilis local original series dan Vidio Sinetron berkualitas untuk menghibur penonton streaming di Indonesia,” katanya, Selasa (14/6).

Para investor turut menyampaikan pernyataannya. Direktur DSSA Daniel Cahya mengatakan, investasi ini menjadi gerbang awal dari kolaborasi yang berkesinambungan, antara Grup Sinarmas dan Grup Emtek. Sekaligus menjadi langkah positif bagi grup, termasuk Smartfren, MyRepublic, dan investasi digital DSST lainnya, dengan Vidio sebagai content provider.

“Menjadi most preferred partner dari Vidio merupakan kebanggaan bagi kami. Kolaborasi ini diharapkan akan membawa nilai tambah, dan Grup Sinarmas berkomitmen penuh untuk membangun ekosistem digital yang terintegrasi. Oleh karena itu, kami menyambut baik strategic partnership dengan Vidio,” kata Daniel.

Sementara itu, Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, Grab dan Emtek Group punya visi selaras bahwa era digital Indonesia yang cerah harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. OTT sebagai kategori yang telah mengalami perkembangan pesat di tanah air, terutama sejak pandemi, dan tren pergeseran fokus industri hiburan dari linear channel ke OTT dan streaming akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami senang dapat mempererat kerja sama strategis yang telah terjalin dengan Emtek Group melalui investasi di Vidio. Sebagai platform OTT terbesar di Indonesia, Vidio memiliki jangkauan yang sangat luas, dan kami melihat potensi sinergi yang solid untuk ekosistem Grab dan Vidio. Bersama Emtek Group, Grab akan menghadirkan lebih banyak solusi digital dengan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan di Indonesia,” tutur Neneng.

Pencapaian Vidio

Menurut laporan dari Media Partner Asia, pada kuartal I 2022, Vidio menjadi platform OTT posisi teratas berdasarkan pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) dan total durasi menit streaming (minute streamed). Perusahaan terus menambah katalog kontennya di bidang olahraga dan diklaim sebagai terlengkap di Indonesia.

More Coverage:

Daftarnya mulai dari Piala Dunia FIFA 2022 Qatar, English Premier League, Liga sepak bola Indonesia (Liga 1, Liga 2, dan Liga 3), Liga Champions UEFA dan UEL, NBA, Liga sepakbola Eropa (Serie A, La Liga, Ligue 1), FA Cup, Formula One, Liga bola voli profesional Indonesia (ProLiga), Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Women’s Tennis Association (WTA), dan ragam pilihan konten olahraga premium lainnya. Tak hanya itu, Vidio terus aktif merilis konten original hingga tiga judul setiap bulannya.

Secara terpisah, dalam wawancara bersama DailySocial.id, Managing Director Vidio Monika Rudijono mengatakan hingga penutupan Q4 2021 Vidio telah mengalami peningkatan jumlah MAU mencapai 62 juta pelanggan. Di antara basis penggunanya, 2,3 juta di antaranya adalah pengguna berbayar. “Vidio menutup Q1 2022 dengan pertumbuhan pelanggan berbayar 1,9x dibandingkan Q1 2021," imbuhnya.

 

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again