1. Startup

OYO Umumkan Pendanaan Rp810 Miliar Difasilitasi InCred Wealth and Investment

Turut mengumumkan penunjukan Sumer Juneja dari SoftBank Vision Fund sebagai Direktur non-eksekutif

OYO, platform global penyedia akomodasi budget, mengumumkan meraih pendanaan $50 juta atau setara Rp810 miliar dari jajaran investor yang difasilitasi InCred Wealth and Investment. Diklaim putaran ini menarik minat tinggi dari investor dengan permintaan melebihi 2,5x dari yang ditawarkan, mencapai $120 juta. Hal ini dinilai menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap proposisi nilai perusahaan.

OYO juga telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk meningkatkan modal saham dari $108 juta menjadi $161 juta, memberi perusahaan fleksibilitas untuk menawarkan saham baru dan mengejar peluang masa depan.

Di saat yang bersamaan, OYO sedang menyelesaikan re-payment untuk mengoptimalkan struktur permodalan dan mengurangi beban pembiayaan. Targetnya adalah mengumpulkan dana hingga $450 juta melalui penjualan obligasi dolar, yang diharapkan dapat menghemat bunga tahunan sebesar $15 juta.

Pada tahun pertama fiskal 2024, OYO melaporkan laba bersih setelah pajak sebesar $12 juta. Keberhasilan ini mendorong Fitch Rating untuk meningkatkan peringkat OYO dari 'B-' menjadi 'B'. Moody’s Investor Service juga memberikan rating B3 kepada OYO, mencatat pengendalian biaya dan pertumbuhan bisnis yang diharapkan akan meningkatkan EBITDA menjadi $125 juta pada tahun fiskal 2025.

Bersamaan dengan berita ini, OYO mengumumkan penunjukan Sumer Juneja dari SoftBank Vision Fund sebagai Direktur non-eksekutif. Saat ini OYO menawarkan lebih dari 40 produk dan solusi kepada lebih dari 170.000 pemilik properti di India, Eropa, Asia Tenggara, dan 35 negara lainnya untuk menyediakan akomodasi hemat budget kepada pelancong.

Di Indonesia, OYO bersaing langsung dengan sejumlah penyedia layanan serupa. Beberapa di antaranya Reddoorz, Singgahsini by Mamikos, dan Bobobox.

Seperti diberitakan sebelumnya RedDoorz sendiri cukup optimis untuk bisa meningkatkan bisnisnya tahun ini. Mereka membidik profitabilitas secara penuh pada 2024 usai merealisasikan arus kas positif (secara grup) pada kuartal akhir 2023. Terlepas dengan situasi pasar yang tengah tidak menentu, RedDoorz mencatat pertumbuh pendapatan sebesar 30% pada 2023 dan menjaga momentum pertumbuhannya di kisaran 30%-50% pada tahun ini.

Application Information Will Show Up Here
-
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again